Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari perbedaan. Setiap orang memiliki latar belakang keluarga, kebiasaan, agama, suku, bahkan cara berpikir yang berbeda. Jika perbedaan tidak disikapi dengan baik, maka akan mudah terjadi pertengkaran, perselisihan, bahkan perpecahan. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sikap yang tepat dalam menghadapi perbedaan.
Sikap pertama yang harus dimiliki adalah toleransi. Toleransi berarti menghargai dan menghormati orang lain meskipun berbeda dengan kita. Misalnya, ketika ada teman yang berbeda agama, kita tidak mengganggu cara mereka beribadah. Begitu pula ketika teman memiliki kebiasaan berbeda, kita tetap menghargai dan tidak merendahkan.
Sikap kedua adalah saling menghormati. Menghormati bisa ditunjukkan melalui ucapan maupun tindakan. Contohnya, mendengarkan pendapat teman saat berdiskusi, memberi kesempatan orang lain untuk berbicara, atau tidak memaksakan kehendak sendiri. Dengan sikap ini, setiap orang merasa dihargai.
Sikap ketiga adalah musyawarah. Dalam menghadapi perbedaan pendapat, cara terbaik adalah berdiskusi bersama untuk mencari solusi yang disepakati. Musyawarah mencerminkan semangat demokrasi, di mana semua orang punya hak menyampaikan pendapat dan keputusan diambil dengan adil.
Selain itu, kita juga harus memiliki sikap empati. Empati berarti mampu merasakan apa yang dialami orang lain. Jika kita bisa menempatkan diri di posisi orang lain, maka kita akan lebih mudah memahami mengapa orang lain bersikap atau berpikir berbeda dari kita.
Dengan menerapkan sikap-sikap tersebut, perbedaan tidak lagi menjadi sumber pertentangan, tetapi justru menjadi kekuatan untuk memperkuat persatuan. Dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat, suasana damai dan rukun dapat tercipta jika setiap orang mau menerima dan menghargai perbedaan.