Gotong royong adalah salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Gotong royong berarti bekerja sama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama, saling membantu tanpa pamrih, dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Nilai ini telah diterapkan sejak zaman nenek moyang dan tetap relevan hingga saat ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, gotong royong dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. Di lingkungan sekolah, misalnya, siswa bekerja sama membersihkan kelas, merapikan perpustakaan, atau membantu teman yang kesulitan belajar. Di masyarakat, gotong royong terlihat saat membersihkan lingkungan, membangun fasilitas umum, atau membantu korban bencana.
Nilai yang terkandung dalam gotong royong sangat penting. Pertama, kebersamaan: setiap orang belajar untuk bekerja sama, menghargai usaha orang lain, dan saling melengkapi. Kedua, solidaritas: kita merasa peduli terhadap kesulitan orang lain dan siap membantu. Ketiga, persatuan: gotong royong menumbuhkan rasa saling memiliki dan memperkuat ikatan sosial.
Selain itu, gotong royong juga mengajarkan tanggung jawab dan kedisiplinan. Setiap orang belajar untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik demi kepentingan bersama. Nilai-nilai ini tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan di sekolah dan masyarakat, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang peduli, disiplin, dan bertanggung jawab.
Dengan menerapkan gotong royong, konflik antarindividu dapat diminimalkan, dan suasana hidup menjadi lebih harmonis. Nilai ini harus tetap dijaga dan diteruskan kepada generasi berikutnya agar bangsa Indonesia tetap bersatu dan maju.
Review Bab 1–4: Pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk meninjau kembali materi sebelumnya, yaitu hidup rukun, norma, keberagaman, serta hak dan kewajiban. Semua materi tersebut saling terkait dan membentuk fondasi bagi siswa untuk menjadi warga negara yang toleran, disiplin, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama.